PSV Eindhoven datang dengan rasa percaya diri setelah meraih kemenangan 5-3 atas NEC Nijmegen di Eredivisie. Meski hanya menguasai 43% penguasaan bola, mereka tampil tajam dengan 18 percobaan dan 11 tembakan tepat sasaran yang menghasilkan gol melalui Ricardo Pepi, Ruben van Bommel, Joey Veerman, dan Myron Boadu. Hasil ini menegaskan ketajaman lini serang PSV, namun mereka juga masih menunjukkan celah di lini belakang karena kebobolan tiga gol. Dalam enam laga terakhir, PSV telah kebobolan tujuh gol, menandakan pertahanan mereka belum sepenuhnya solid. Union Saint-Gilloise juga membawa tren positif setelah menang tipis 1-0 atas Dender di kompetisi First Division A. Dengan 64% penguasaan bola dan 16 percobaan, mereka tetap sabar hingga mencetak gol kemenangan lewat Kevin Rodríguez menjelang akhir pertandingan. Dalam enam laga terakhir, tim ini menunjukkan pola unik di mana lima di antaranya hanya salah satu pihak yang mampu mencetak gol. Mereka mengoleksi 13 gol dan hanya kebobolan dua
AH
PSV Eindhoven
-
Saint Gilloise
Benfica datang ke laga ini dengan hasil imbang 1-1 melawan Santa Clara di Primeira Liga. Mereka tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 78% dan 19 percobaan, tujuh di antaranya tepat sasaran, namun hanya mampu mencetak satu gol lewat Vangelis Pavlidis. Meski demikian, catatan pertahanan Benfica tergolong impresif karena hanya kebobolan satu gol dalam enam laga terakhir, menunjukkan soliditas lini belakang yang sulit ditembus lawan. Sementara itu, Qarabağ juga meraih hasil imbang 1-1 saat menghadapi Zira di kompetisi domestik. Gol mereka dicetak oleh Borges, namun catatan pertahanan Qarabağ terlihat kurang stabil karena kebobolan tujuh gol dalam enam laga terakhir. Meski memiliki lini serang yang cukup aktif, kelemahan di sektor pertahanan membuat tim ini masih rentan menghadapi tekanan dari lawan yang bermain dominan seperti Benfica. Menjelang duel ini, Benfica kehilangan dua pemain penting, Dodi Lukébakio dan Bruma, karena masalah cedera, sehingga Bruno Lage harus memaksimal
AH
Benfica
-
Qarabag
Tottenham Hotspur datang dengan modal kemenangan meyakinkan 3-0 atas West Ham United di Premier League. Mereka tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 64% dan menciptakan 15 peluang yang lima di antaranya tepat sasaran. Gol-gol dari Pape Matar Sarr, Lucas Bergvall, dan Micky van de Ven menegaskan efisiensi lini serang mereka. Dalam enam pertandingan terakhir, Tottenham mencetak total 11 gol dengan rata-rata hampir dua gol per laga, memperlihatkan stabilitas produktivitas yang bisa menjadi modal penting menghadapi laga berikutnya. Di sisi lain, Villarreal justru datang dengan hasil negatif setelah kalah dari Atlético Madrid di La Liga. Tim asuhan Marcelino García Toral hanya menguasai 39% penguasaan bola dan satu tembakan tepat sasaran, sedangkan lawan lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Meski begitu, Villarreal dikenal sebagai tim yang sering terlibat dalam laga penuh gol. Dalam enam pertandingan terakhir, total 21 gol tercipta, dengan enam di antaranya bersarang ke gawa