Nama Heimir Hallgrimsson semakin sering disebut sebagai calon pelatih baru Timnas Indonesia, terutama karena rekam jejaknya yang panjang di level internasional. Pelatih asal Islandia ini memiliki pengalaman memimpin beberapa tim nasional, termasuk membawa Islandia menorehkan sejarah di Euro 2016. Jika benar menangani skuad Garuda, kehadirannya diperkirakan akan membawa perubahan besar, baik dalam struktur permainan maupun pilihan pemain yang akan mengisi posisi inti.

Hallgrimsson dikenal dengan sistem 3-4-2-1 yang menekankan keseimbangan antara pertahanan solid dan serangan yang terorganisir. Pola ini memberi ruang bagi tiga bek untuk menjaga kedalaman, sementara empat gelandang menjadi pengatur ritme serta penghubung antarlini. Dua gelandang serang berada tepat di belakang penyerang tunggal untuk memperkaya variasi kreativitas. Pendekatan seperti ini menuntut stamina, disiplin, serta kecerdasan taktis dari seluruh pemain di lapangan, terutama para bek sayap yang harus aktif bergerak dalam dua fase permainan.

Jika diterapkan di Timnas Indonesia, formasi tersebut diyakini akan menggabungkan pemain inti yang sudah mapan dengan bakat naturalisasi maupun diaspora. Komposisi ini memungkinkan terciptanya kombinasi pertahanan yang lebih kokoh, lini tengah yang efisien, dan serangan yang lebih terarah. Dengan latar belakang dan gaya yang ia miliki, Hallgrimsson dinilai mampu memberikan sentuhan berbeda bagi Timnas Indonesia dalam mengejar target di kompetisi mendatang.