Liverpool tengah menghadapi tantangan besar menjelang Piala Afrika 2025 di Maroko, dengan kemungkinan absennya Mohamed Salah menjadi perhatian utama. Penyerang Mesir ini menjadi sosok kunci dalam serangan Liverpool, sehingga ketidakhadirannya berpotensi memengaruhi ritme dan efektivitas lini depan tim. Pembicaraan antara klub dan federasi Mesir masih berlangsung untuk menentukan waktu pelepasan Salah, mengingat jadwal turnamen yang bersinggungan dengan periode padat kompetisi Premier League.

Mesir menekankan pentingnya kehadiran Salah sejak awal persiapan turnamen, termasuk laga uji coba melawan Nigeria, sehingga negosiasi harus berjalan hati-hati. Jika Mesir melaju hingga final pada 18 Januari, Salah bisa absen hingga tujuh pertandingan, termasuk pertandingan penting Liverpool menghadapi Tottenham dan Arsenal. Klub berharap dapat menemukan keseimbangan antara kepentingan tim nasional dan kebutuhan internal untuk menjaga kebugaran serta ritme permainan pemain.

Situasi ini menambah tekanan bagi Liverpool yang tengah bersaing di papan atas, sementara bagi Salah, AFCON menjadi kesempatan untuk mengejar gelar internasional yang belum pernah diraihnya. Pengalaman dan kontribusinya dalam turnamen sebelumnya membuat kehadirannya sangat diandalkan Mesir, tetapi klub juga harus menyiapkan strategi menghadapi periode tanpa bintang utama mereka. Perkembangan negosiasi antara Liverpool dan federasi Mesir menjadi faktor penting yang akan menentukan masa depan tim di awal tahun mendatang.