
UEFA resmi memberikan hukuman finansial besar kepada VfB Stuttgart setelah serangkaian insiden yang melibatkan suporter mereka di ajang Liga Europa musim 2025/26. Total denda yang dijatuhkan mencapai 43 ribu euro atau sekitar 825 juta rupiah, bermula dari pelanggaran awal ketika kembang api dinyalakan di dalam stadion saat laga melawan FC Basel. Insiden tersebut langsung memicu sanksi awal, namun situasi memburuk ketika para pendukung menunjukkan protes terbuka pada pertandingan berikutnya.
Aksi suporter Stuttgart yang membentangkan spanduk bernada penghinaan pada laga melawan Feyenoord memicu tambahan denda dari UEFA. Federasi menilai tindakan tersebut merusak reputasi organisasi, sehingga kelompok pendukung Cannstatter Kurve juga ikut mendapat hukuman. Selain itu, posisi pemasangan spanduk yang menutupi jalur evakuasi membuat Stuttgart menerima denda tambahan karena dianggap melanggar aturan keselamatan yang tidak bisa diajukan banding.
Dengan akumulasi denda yang besar dan meningkatnya catatan pelanggaran, Stuttgart kini berada dalam sorotan ketat. UEFA membuka kemungkinan sanksi lebih berat jika insiden serupa kembali terulang, termasuk potensi larangan hadir bagi suporter pada laga-laga Eropa di masa mendatang. Situasi ini membuat klub harus lebih tegas menjaga perilaku pendukungnya agar tidak menimbulkan konsekuensi yang lebih merugikan.