
FIFA akhirnya mengambil langkah penyesuaian harga tiket Piala Dunia 2026 dengan menghadirkan kategori tiket yang lebih terjangkau. Tiket dengan harga sekitar 60 dolar AS disiapkan untuk 104 pertandingan setelah badan sepak bola dunia tersebut mendapat gelombang kritik terkait mahalnya biaya menonton langsung turnamen akbar ini. Kebijakan ini dimaksudkan untuk membuka akses bagi sebagian penggemar yang sebelumnya merasa terpinggirkan oleh struktur harga lama.
Tiket murah tersebut akan dialokasikan secara terbatas bagi pendukung setia dari negara-negara yang berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Kategori ini masuk dalam kelompok harga terendah dan hanya mencakup sebagian kecil dari total kuota tiket setiap asosiasi sepak bola peserta. Dalam praktiknya, kebijakan ini berarti jumlah tiket dengan harga terjangkau sangat terbatas, terutama untuk negara-negara dengan basis pendukung besar.
Struktur harga sebelumnya sempat menuai kecaman keras karena dianggap tidak ramah bagi penggemar tradisional. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti perjalanan tim favorit hingga laga final dinilai terlalu tinggi dan berpotensi menjauhkan Piala Dunia dari akar pendukungnya. Meski keputusan FIFA disambut positif oleh sejumlah pihak, muncul dorongan agar federasi sepak bola dunia tersebut mengambil langkah yang lebih berani demi menjaga keterikatan emosional antara turnamen dan para penggemar.
Di sisi lain, reaksi kritis masih bermunculan dari kelompok pendukung sepak bola. Sejumlah perwakilan suporter menilai kebijakan ini belum menyentuh akar persoalan karena jumlah tiket murah yang disediakan terlalu kecil dibandingkan kebutuhan nyata di lapangan. Perdebatan mengenai aksesibilitas dan keadilan harga tiket pun diperkirakan akan terus berlanjut seiring mendekatnya Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.