
Manchester United merasa kecewa setelah Morocco menolak melepas Noussair Mazraoui untuk bermain melawan Bournemouth, meski FIFA mengeluarkan panduan bahwa pemain yang dipanggil untuk Piala Afrika harus dirilis tujuh hari sebelum pertandingan pertama negaranya. Awalnya, United berharap Mazraoui bisa bermain jika laga dijadwal ulang pada Sabtu, tetapi perubahan tayangan televisi membuat pertandingan digeser ke Senin, masuk ke dalam periode rilis FIFA.
Klub sempat mengajukan permintaan kepada federasi Morocco agar Mazraoui bisa tampil, tetapi ditolak dan akhirnya isu ini dibawa ke FIFA. Badan sepak bola dunia memutuskan berpihak pada Morocco karena mengikuti periode rilis resmi mulai 15 Desember. United merasa diperlakukan tidak adil karena jadwal pertandingan yang berubah bukan keputusan mereka, sementara Morocco dinilai lebih mementingkan sesi latihan tim nasional daripada laga penting Premier League.
Selama konflik ini, Mazraoui tetap profesional, melatih bersama tim Ruben Amorim sepanjang minggu hingga berangkat untuk tugas internasional pada Minggu malam. Tanpa Mazraoui serta dua bek utama yang cedera, Matthijs de Ligt dan Harry Maguire, United harus menurunkan lini belakang darurat termasuk pemain muda seperti Leny Yoro dan Ayden Heaven. Hasilnya, pertandingan melawan Bournemouth berakhir imbang 4-4.
Sementara itu, Bryan Mbeumo dan Amad Diallo berhasil dimainkan berkat negosiasi antara United dan federasi Cameroon serta Ivory Coast. Namun, kedua pemain tersebut dipastikan absen pada laga berikutnya, termasuk perjalanan ke Aston Villa dan kunjungan Newcastle ke Old Trafford pada 26 Desember. Situasi ini menyoroti tantangan klub-klub Eropa dalam menyeimbangkan jadwal liga dengan komitmen internasional pemain.